Senin, 26 Maret 2012

7. SKL : Mendeskripsikan proses metabolisme pada rantai karbohidrat dan kemosintesis.


INDIKATOR :
a.      Menjelaskan ciri-ciri/cara kerja enzim dalam proses metabolisme tubuh.
Pertanyaan :
1. Mengapa dalam percobaan ini digunakan H2O2 sebagai substratnya ?
2. Gelembung-gelembung apakah yang timbul sebagai akibat reaksi enzim dengan H2O2? Bagaimana mengujinya ?
3a. Jika dalam sel terdapat H2O2, apa yang akan terjadi terhadap sel tersebut ?
3b.Untuk menghindari akibat tersebut, bagaimana cara sel untuk menanganinya ?
3c. Organel apakah yang berperan dalam hal tersebut ?
4. Apakah yang dapat anda simpulkan tentang kerja enzim ?
1.      berapa suhu dan Ph optimal kerja enzim katalase ?

Jawab:
1.   Karena H2O2 merupakan hidrogen peroksia yang berupa senyawa kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat
racun dalam tubuh. Sehingga dengan adanya enzim katalase, akan mempercepat reaksi penguraian H2O2 menjadi H2O dan O2.
2.   Gelembung yang timbul merupakan hasil penguraian H2O2 menjadi H2O, dapat diuji dengan menambahkan substrat H2O2 ke   
 dalam ekstrak hati ayam, akan timbul gelembung yang menandakan adanya H2O dan saat dimasukkan lidi yang membara akan
 terdapat nyala api yang menandakan ada oksigen.
1.   a. Sel tersebut akan rusak, karena H2O2 merupakan larutan yang bersifat racun dalam tubuh
b. Dengan cara menggunakan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
c. Badan mikro, peroksisom
2.   Kesimpulan :
Enzim katalase akan bereaksi jika ditambahkan dengan H2O2 sebagai substratnya. Enzim katalase tidak dapat bekerja atau bereaksi jika dalam kondisi pH yang terlalu asam atau yang terlalu basa
3.      Pada umumnya temperatur optimum enzim adalah 30 – 400C.
Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun sampai 00c , namun enzim tidak rusak, bila suhu normal maka enzim akan aktif kembali . enzim tahan pada suhu rendah, namun rusak diatas suhu 500c.

enzim katalase bekerja pada Ph netral (7)
Perhatikan tabel hasil praktekum enzim katalisis.
larutan
H2O2 + Hati
H2O2 + Jantung
gelembung
nyala api
gelembung
nyala api
netral
++
++
+
+
asam
+
-
-
-
basa
+
-
-
-
40oC
+
-
-
-
37oC
+++
+++
-
-


Keterangan:
-     = tidak ada                                             + + = ada sedang
+    = ada sedikit                                           + + +        = ada banyak
Kesimpulan yang dapat dikemukakan dari hasil percobaan adalah.
A.   Enzim bekerja optimal pada suhu 40oC
B.   Pada jantung, kerja enzim katalase sangat dipengaruhi oleh temperatur
C.   Enzim katalase banyak dijumpai di hati daripada di jantung
D.   Kerja enzim katalase tidak dipengaruhi oleh pH
E.   Pada hati, kerja enzim katalase tidak dipengaruhi oleh pH dan temperature

 Hasil Percobaan enzim katalase menggunakan potongan hati dan H2O2 adalah sebagai berikut.
No
Potongan Hati +
Perlakuan
Gelembung Udara
Keterangan
1
H2O2
Suhu 37oC
+
++ banyak sekali
2
H2O2
Suhu 15oC
++
+ banyak
3
H2O2
Suhu 60oC
– tidak ada atau kurang
4
H2O2
PH 4
5
H2O2
PH 7
++
6
H2O2
PH 12
 –
Dari data di atas menunjukkan bahwa yang mempengaruhi kerja enzim antara lain adalah .....
A.   suhu dan pH                                           D.    banyaknya gelembung
B.   potongan hati                                          E.    macam substrat
C.   jumlah H2O2
Enzim adalah protein yang bertindak sebagai katalis didalam tubuh makhluk hidup sehingga disebut sebagai biokatalisator. Pernyataan berikut yang bukan merupakan ciri dan sifat enzim sebagai biokatalisator ….
A.   Dapat bekerja reversible.
B.   Dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
C.   Diperlukan dalam jumlah sedikit.
D.   Tidak berubah setelah membantu proses reaksi.
E.   Diperlukan hanya pada reaksi katabolisme.
Hasil percobaan enzim katalase sebagai berikut:
No.
Ekstrak hati dengan
Perlakuan
Nyala bara
Keterangan
1.
H2O2
Suhu 37oC
++
+          = banyak
++        = banyak sekali
2.
H2O2
Suhu 15oC
3.
H2O2
Suhu 60oC
4.
H2O2
pH 3
5.
H2O2
pH 7
++
6.
H2O2
pH 12
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa …. .
A.   pada suhu dan pH rendah enzim aktif
B.   enzim bekerja pada pH 7 dan suhu di atas 37oC
C.   kerja enzim dipengaruhi oleh pH dan suhu
D.   aktivitas enzim dipengaruhi suhu tetapi tidak dipengaruhi pH
E.   pH dan suhu kurang berpengaruh pada kerja enzim


INDIKATOR :
a.      Menjelaskan proses metabolisme karbohidrat.
METABOLISME KARBOHIDRAT : terdiri dari 3 fase 
FASE
TEMPAT
BAHAN
HASIL
ENZIM YANG BERPERAN
1.   GLIKOLISIS
Sitoplasma
Glukosa
2,2,2 (ATP, NADH. Piruvat /Asetil Co-A

2.   SIKLUS KREBS :
a.   dekarboksilasi Oksidasi (tahap antara siklus Krebs)
b.   Siklus Krebs

Membarn luar Mitokondria


Membrane dalam mitokondria ( matrik mitokondria

Asam Piruvat ( asetil Co-A)


Asam Piruvat ( asetil Co-A)


2,2,2 (CO2,NADH, Asetil CoA)



6,4,2,2 ( NADH, CO2, FADH, ATP)

3.   FOSFORILASI OKSIDATIF ( TRANSPORT ELEKTRON)
Tahap akhir respirasi, terjadi di matrik mitokondria
O2, 10 NADH, 2 FADH
34 ATP, H2O
Sitokrom


RINGKASAN METABOLISME KARBOHIDRAT
1.      Glikolisis: perubahan glukose → asam piruvat
·      R/ Glukose + 2 ADP + 2 PO4 → 2 asam piruvat + 2 ATP + 4 H
·      Hasil utama glikolisis: asam piruvat
·      Energi dihasilkan: 2 ATP
·      Tempat reaksi glikolisis: sitoplasma
·      Terdiri 2 lintasan: Embden Meyerhof dan Heksosmonofosfat



2      Siklus Kreb: perubahan asetil co-A → H
·      R/ 2 Asetil Ko-A + 6 H2O + 2 ADP → 4 CO2 + 16 H + 2 Ko-A + 2 ATP
·      Hasil utama: H
·      Energi dihasilkan: 2 ATP
·      Tempat berlangsung: mitokondria
·      Sisa metabolisme CO2 berasal dari hasil samping Siklus Krebs/ Siklus Asam Sitrat/ Siklus Asam Trikarboksilat
 
3.    Fosforilasi oksidatif: proses perubahan ADP → ATP dengan cara mengambil energi yang dihasilkan Rantai Respirasi (reaksi H + O2 → H2O)
·      R/ 2 H + ½ O2 + 2e + ADP → H2O + ATP
·      Energi yang dihasilkan: 34 ATP
·      Total hasil energi metabolisme karbohidrat: 38 ATP