Minggu, 18 Maret 2012

4. SKL : Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengaitkannya dengan struktur dan fungsi jaringan


INDIKATOR :
a.       Menjelaskan struktur sel/komponen kimiawi sel/ proses yang terjadi pada sel.
PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK:

A. SEL PROKARIOTIK ( TIDAK MEMILIKI MEMBRAN INTI)
  • berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom
  • dan materi inti (DNA dan RNA).
  • dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan sebagaidasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negativ
  • Pada bakteri gram positif, hamper 90% komponen dinding selnya tersusun atas peptidoglikan,sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 – 20%.
  • membran sel tersusun atas lipid dan protein atau lipoprotein
  • mesosom berperan dalam pembelahan sel. Sedangkan pada sianobakteri, mesosom berfungsi sebagaikompleks fotosintetik yang mengadung pigmen fotosintesis.
B. SEL EUKARIOTIK (MEMILIKI MEMBRAN INTI)
  • Sel eukariotik tersusun atas membrane sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, komplek golgi, lisosom, badan mikro, mitrokondria, mikrotubulus dan mikro filamen
            Sifat kimia protoplasma 
Protoplasma memiliki sifat dan aspek kimia sebagai berikut: 
berdasar analisis abu yang dilakukan oleh Sachs protoplasma disusun oleh unsur-unsur: C, H, O, N, 
S,  P, K, Ca, Mg, Fe, Na, Cl, dan I, senyawa anorganik yang menyusun protoplasma antara lain air, 
asam, misalnya: HNO3, HCl; basa, misalnya: NaOH, KOH; garam, misalnya: NaCl, MgCl, 
NaHCO3.
Senyawa organik yang menyusun protoplasma adalah karbohidrat, lemak, dan protein.

Sifat fisika protoplasma 
Protoplasma merupakan sistem larutan. Ada tiga macam sistem larutan:
1)      Solusi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya < 0,0001 mm
2)      Suspensi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya > 0,1 mm
3)      Koloid : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya antara 0,001 mm sampai 0,1 mm
Bagian yang terbesar dari protoplasma adalah sistem koloid.
Sehubungan dengan hal itu protoplasma dapat mengalami: 
1)      perubahan kekentalan koloid sol ke gel dan sebaliknya. Bila kadar air tinggi koloid bersifat sol, dan bila kadar air rendah koloid bersifat gel.
2)  mengalami gerak Brown, suatu gerak acak molekul dalam koloid yang dipengaruhi oleh muatan listrik, berat jenis, dan suhu.
3)     mengalami efek Tyndall, suatu proses pemendaran cahaya bila suatu koloid dikenai seberkas sinar.

INDIKATOR :
b. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel sel tumbuhan/hewan
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

CIRI
TUMBUHAN
HEWAN
dinding sel
mempunyai
tidak mempunyai
bentuk sel
tetap
tidak tetap
klorofil
mempunyai
tidak
vakoula
besar
tidak mempunyai, atau bila ada lebih kecil
menyimpan tenaga
dalam bentuk kanji (pati)
dalam benuk glikogen, lemak
sentriol
tidak ada
ada
lisosom
tidak ada
ada


Secara umum suatu sel dapat dibedakan atas bagian-bagian: dinding sel, membran sel, sitosol, 
dan organel sel.
1)        Dinding sel 
Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Bagian ini disusun oleh selulosa saat sel
masih muda,  dan sejalan dengan proses penuaan sel akan mengalami penimbunan lignin
(lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Karena alasan inilah dinding sel 
digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel. Antar dinding sel yang berdekatan 
ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di dalam noktah ini terdapat 
pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan disebut plasmodesmata, yang 
berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel tumbuhan.

2)        Membran Sel 
Bahan utama yang menyusun membran sel adalah lipoprotein, yaitu suatu bahan yang 
dibentuk oleh lemak dan protein. Membran sel dibentuk oleh dua lapisan fosfolipid. 
Protein yang terdapat pada bagian luar atau bagian dalam lapisan fosfolipid disebut 
protein perifer atau protein ekstrinsik, sedangkan protein yang menembus kedua lapisan 
fosfolipid disebut protein integral atau protein intrinsik. Pada bagian fosfolipid biasa
dijumpai gugus glikolipid, sedangkan pada bagian protein bisa dijumpai glikoprotein. 
Lapisan fosfolipid dibedakan atas bagian ‘kepala’ dan ‘ekor’. Bagian kepala bersifat 
hidrofil (suka air) sedangkan bagian ekor bersifat hidrofob (benci air). Itu sebabnya
bagian ekor selalu berhadapan karena di luar dan di dalam sel terdapat cairan 
ekstraseluler dan intraseluler. Karena membran sel dibentuk oleh struktur lipoprotein 
tersebut maka membran sel bersifat selektif permeabel, sehingga dipergunakan untuk
 mengatur transpor zat dari dan ke dalam sel. Lihat gambar berikut.
 

3) Sitosol/protoplasma 
Sitosol atau protoplasma ada dua bagian, yang di dalam sel disebut sitoplasma dan yang ada di dalam inti disebut nukleoplasma. Sebagai suatu isi sel yang hidup sitosol terdiri dari air (70% – 90%), bahan organik, dan bahan anorganik. Sehubungan dengan itu sitosol memiliki sifat fisika dan sifat kimia

4) Kloroplas
Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel 
tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu 
melangsungkan proses fotosintesis. Kloroplas merupakan plastida yang
mengandung klorofil Plastida pada sel tumbuhan ada bermacam-macam dengan 
fungsi yang berbeda -beda, Pada umumnya diberi nama sesuai dengan 
fungsinya, kandungan pigmen Iainnya, adalah amiloplas, leukoplas, kromoplas, 
dan sebagainya. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan atau 
organisme autorof uniseluler.
Kloroplas terbungkus oleh dua membran, yaitu membran luar dan membran 
dalam di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membrane, jika 
diurutkan dari luar ke dalam, bagian-bagian pembangun kloroplas adalah 
membran luar, ruang antar membran, membran dalam, dan stroma yang di 
dalamnya terdapat tilakoid.
Tilakoid merupakan hasil penjuluran-penjuluran membran dalam kloroplas ke arah 
stroma. pada klorplas yang telah dewasa, tilakoidnya terlepas dari membran dalam. 
Berdasarkan bentuknya, tilakoid kecil (grana). Tilakoid besar, tilakoid stoma (tilakoid 
antar grana).
Tilakoid kecil terbentuk seperti cakram atau uang logam yang bertumpuk membentuk 
suatu struktur yang dinamakan granum (jamak – grana). Tilakoid besar berbentuk 
saluran-saluran yang saling berhubungan dan membentuk anyaman di dalam stroma. 
Tilakoid besar juga berfungsi sebagai penghubung anatar grana.
 
5) Lisosom
    Lisosom merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. 
    Organel ini berisi enzim hidrolitik, misalnya lipase dan protease Organel ini berfungsi 
    dalam proses pencernaan intraseluler. Lisosom banyak ditemukan pada fagosit atau 
    sel –sel yang berfungang masuk ke dalam jaringmasuk kedalam jaringan tubuh.

6) sentriol
Sentriol merupakan organel tak bermembran yang hanya ditemukan  pada sel hewan. 
Organel ini berukuran kecil , jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti 
dalam posisi tegak lurus antar keduanya.  Organel ini akan memisah satu sama lain untuk 
membentuk gelendong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel.



7)        Reticulum endoplasma
                   Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membran 
                   RE terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat
                  ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan pada RE halus tidak 
                  terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid
 
8) Ribosom
Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein.  Ribosom 
ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma

9) Mitokondria
Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membrane dalam. Di antara kedua 
membran tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut 
krista yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan 
oksigen dan pembentukan energi lebih efektif. Pada bagian membran dalam terdapat enzim 
ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis ATP. Fungsi mitokondria ini adalah tempat 

 
10) Lisosom
Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna  yang berfungsi dalam 
pencernaan intrasel.
11) Apparatus Golgy
Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi 
sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada 
sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding 
dan membran sel.


















11)        Inti sel ( nucleus)
           Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang kromatin dan 
           nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori.    
           Benang- benang kromatin akan memendek pada waktu proses pembelahan sel 
           Membentuk  Kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam   
           sel.
12)        Vakoula
Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk 
metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya.
 Misalnya dapat berisi garam nitrat pada tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit 
kayu, minyak eteris pada kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina, 
nikotin pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada.

2 komentar: