Sabtu, 17 Maret 2012

SKL, KISI-KISI BIOLOGI SMA UN 2012 DAN MATERI PEMBAHASAN (UNTUK ANAK BANGSA "SMUPED")


1.      SKL : Memahami hakikat biologi sebagai ilmu dan mendeskripsikan objek permasalahan biologi melalui metode ilmiah.
INDIKATOR :
a.      Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi.

MATERI :
A.    Objek Biologi
Biologi mempelajari kehidupan pada beberapa tingkatan organisasi, yaitu:
1)      Molekul, adalah sekelompok atom (paling sedikit dua) yang berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral. Struktur dan fungsi molekul menyusun komponen2 pembentuk sel.
Contoh: molekul protein, fosfolipid, kolesterol, karbohidrat, air dan ion-ion lain merupakan komponen penyusun membran sel.
2)      Sel, merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan
3)      Jaringan, Jaringan yaitu Kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai bentuk, susunan dan fungsi yang sama.
Contoh: Pada tumbuhan : jaringan parenkhim, epidermis, pengangkut xilem floem, jaringan tiang  Pada hewan : jaringan otot, jaringan
  Epidermis, jaringan tulang, jaringan syaraf
4)      Organ, Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi yang sama.
Contoh: Pada tumbuhan : akar, batang, daun, bunga, buah, biji  Pada hewan : hati, paru-paru, telinga, mata dll
5)      Sistem Organ, Sistem organ adalah beberapa organ yang memiliki satu fungsi/kerja tertentu
6)      Individu, ndividu merupakan organisme tunggal yang tersusun oleh kumpulan sistem organ
7)      Populasi, Populasi adalah kumpulan individu atau species yang sejenis yang menempati suatu habitat (tempat hidup) dan dalam waktu tertentu.
8)      Komunitas, Komunitas adalah berbagai jenis (species) makhluk hidup yang saling berinteraksi dan menempati lingkungan dalam waktu yang
         sama. Contoh: komunitas kolam, komunitas sawah
9)      Ekosistem, adalah intraksi antara makhluk hidup yang berada di suatu wilayah tertentu (komunitas) dengan lingkungan abiotiknya.
Ekosistem dibentuk oleh beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungan tempat mereka hidup, atau interaksi (hubungan timbal
balik) antara komponen biotik (MH) dengan komponen Abiotik (lingkungan).
10)  Bioma, merupakan satuan daerah daratan yang luas yang dibentuk oleh ekosistem dalam skala besar yang terjadi karena adanya interaksi iklim dengan keaneragaman makhluk hidup yang khas (yang dominan).
Contoh : Bioma tundra, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, Tundra adalah daerah dengan suhu lingkungan rendah dan tanpa pohon. Pada area
   ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan,.Tundra biasanya hidup di daerah dingin.
Taiga adalah hutan yang terdiri atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya(tumbuhan evergreen). Semak dan tumbuhan basah  sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam, beruang, rubah, serigala, ajax, dan burung-burung yang bermigrasi pada musim gugur. Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, contohnya di Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.
11)  Biosfer, adalah bumi tempat tinggal makhluk hidup, merupakan tingkatan organisasi kehidupan yang paling tinggi.

B.     Permasalahan Biologi
Contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan, antara lain :
a.      Pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen
imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein.
b.      Pada tingkat sel, seperti Plasmolisis, transportasi zat lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan virus/bakteri.
c.       Pada tingkat jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk.
d.       Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik.
e.        Pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS.
f.        Pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia
g.       Pada tingkat ekosistem, seperti hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan.
h.       Pada tingkat biosfer, seperti: dampak kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer.
Dalam proses pemecahan semua masalah biologi, biologi tidak dapat berdiri sendiri, biologi memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain, misal dengan ilmu fisika, ilmu kimia, geologi.
Contoh :
1)      Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika antara lain : transportasi zat secara difusi, osmosis, absorbsi, kapilaritas xylem, ritme harian plankton.
2)      Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu kimia antara lain : proses pencemaran makanan oleh enzim, analisa bahan penyusunan zat makanan (seperti karbohidrat, protein, lemak), bagaimana produksi dan fungsi hormon bekerja, peranan senyawa buffer dalam sel, respirasi sel, fermentasi, peranan bakteri kemolitotrop pada permisahan logam dari bijihnya.
3)      Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika dan ilmu kimia antara lain : peristiwa fotosintesis respirasi
4)      Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu geologi antara lain : pencemaran lingkungan, dampak kebocoran ozon terhadap biosfer.
Dengan Melibatkan Prinsip-Prinsip ilmu lain dalam hal dengan ilmu fisika dan ilmu kimia, biologi, makin berkembang kearaha tingkat molekuler dan lahirlah biologi molekuler. Babak ini dapat menyingkap inti permasalahan tentang sifat-sifat menurun sehingga lahirlah ilmu genetika
Cabang-cabang ilmu dalam Biologi adalah genetika, sitologi, histologi, anatomi, fisiologi, morfologi, taksonomi, zoologi, botani, embriologi, mikrobiologi, patologi, parasitologi, virologi, ekologi, dan bioteknologi.
Penemuan-penemuan di bidang Biologi atau bioteknologi telah berhasil memecahkan berbagai masalah atau persoalan dalam hidup manusia; misalnya penemuan-penemuan dalam teknik rekayasa genetika untuk menciptakan hewan dan tanaman transgenik, teknik superovulasi
untuk perbanyakan ternak jenis unggul, teknik penyisipan atau pemisahan gen, teknik fertilirasi in vitro, teknik penyimpanan dan transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik kloning, teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan berbagai jenis obat, antibiotik dan vaksin.

2.      SKL : Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
INDIKATOR :
a.      Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok hewan/tumbuhan.

MATERI :
NO
ASPEK
HEWAN
TUMBUHAN
1
Cara mendapat makanan
Heterotrof
Autotrof atau heterotrof
<.td>
2
Pigmen
Tidak memiliki klorofil
Pada umumnya memiliki klorofil
3
Susunan tubuh
Mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap
Hidupnya menetap di suatu tempat dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti
4
Reaksi terhadap rangsang
Peka dan memiliki sistem syaraf / saraf
Kurang peka dan tidak mempunyai sistem syaraf / saraf
5
Pertumbuhan
Secara tertutup dengan ukuran dan bentuk yang relatif terbatas
Ukuran dan bentuk mudah berubah dengan dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar
6
Cairan tubuh
Cairan tubuh kaya akan zat garam
Cairan tubuh sedikit mengandung garam
7
Diferensi
Lebih berdiferensiasi dengan memiliki banyak organ tubuh
Sedikit diferensiasi dengan sedikit organ tubuh
8
Susunan sel
Tidak memiliki dinding sel dengan vakuola yang kecil atau bahkan tidak memiliki vakuola
vakuola besar dan memiliki dinding sel tebal pada sel-selnya




b.      Mengidentifikasi ciri-ciri organisme dari kelompok protista/jamur.

Materi :
Protista mirip jamur, memiliki ciri-ciri antara lain :
1)         Merupakan organisme yang menghasilkan spora
2)      Bersifat heterotrof
3)      Umumnya parasit atau saprofit.
Protista mirip jamur dibedakan menjadi 2 filum, yaitu:
1.      Myxomycota / jamur lendir
Ciri-ciri:
a)      tubuh vegetatif sperti lendir/plasmodium,
b)       tidak mempunyai dinding sel,
c)       Reproduksi vegetatif dengan pembentukan spora oleh plasmodium dan generatif
Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum dan Fuligo varians
d)     Habitat : di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk
2. Oomycota/jamur air
Ciri-ciri: hifa tidak bersekat melintang, dinding selnya dari selulosa,

reproduksi vegetatif dengan pembentukan zoospore
2.      Jamur air / Oomycota
Ciri-ciri:
a)      hifa tidak bersekat melintang, dinding selnya dari selulosa,
b)      reproduksi vegetatif dengan pembentukan zoospore memiliki 2 flagela untuk berenang. Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
c)      habitat : di tempat lembab (air).
d)     Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
e)      Dinding selnya terdiri dari selulosa
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
1)      Saprolegnia : Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air
Phytophthora : Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit.
Yang parasit  :
1)  Phytophtora infestans : parasit pada kentang
2)  P. nicotinae : parasit pada tembakau
3) P palmifera : parasit pada kelapa
Sedangkan yang bersifat merugikan misalnya Plasmodium malariae penyebab penyakit malaria kuartana.

c.       Mengidentifikasi peran virus/Archaebacteria/ Eubacteria bagi kehidupan manusia.

MATERI :
1.         PERAN VIRUS BAGI MANUSIA
PADA MANUSIA
PADA HEWAN
PADA TUMBUHAN
Virus cacar,
yaitu virus yang menyebabkan penyakit cacar, vaksinnya ditemukan oleh Edward jenner
New castle disease virus (NCDV), yaitu virus yang menyerang unggas terutama ayam, dikenal dengan penyakit tetelo
Virus Mosaic, yaitu virus yang menyebabkan penyakit bercak-bercak kuning pada daun. Misalnya, tobacco mosaic virus (TMV)
Virus poliomyelitis,
 yaitu virus penyebab polio yang menyerang getah bening lalu masuk ke peredaran darah menuju sumsum tulang belakang dan otak.
Rous sarcoma virus (RSV), yaitu virus penyebab penyakit kankerpada ayam.
Virus citrus vein phloem degeneration (CVPD), yaitu virus yang menyebabkan bagian pembuluh tapis (floem) pada tanaman jeruk rusak
Virus rabies,
yaitu virus yaang menyebabkan penyaakit rabies. Manusia dapat terinfeksi oleh gigitan hewan yang menderita rabies, misalnya anjing dan kucing.
Papovavirus, yaitu virus penyebab penyakit kulit (kutil) dan tumo
Virus tungro,yaitu virus yang menyerang taanaman padi sehingga menjadi kerdil.
Virus influenza,
 yaitu virus yang menyebabkan penyakit influenza. Penularannya dengan kontaak langsung maupun tidak langsung.
- Virus dengue haemorage fever (DHF), yaitu virus yang menyebabkan demam berdarah.
Adenovirus, yaitu virus penyebab infeksi pada paru-paru dan tumor
Virus potato yellow dwarf, yaitu virus yang menyerang tanaman kentang
Virus trakom,
 yaitu virus yang menyebabkan trakom pada mata. Penularannya dengan kontak langsung maupun tidak langsung
Virus herpes, yaitu virus penyebab penyakit cacar air, infeksi alat kelamin, dan kanker

Human immunodeficiency virus (HIV),
yaitu virus yang menyebabkan penyakit acquired immune deficiency syndrome (AIDS).
Virus mulut dan kuku, yaitu virus yang menyerang sapi, kerbau, daan kambing. Virus tersebut terutama menyerang pada bagian mulut sekitar gigi, jari kaki, kuku, dan puting susu. Penularaannya terjadi dengan kontak langsung pada cairan mulut, hidung, tinja, air kemih, daan air susu.

Virus hepatitis,
yaitu virus penyebab radang hati. Ada dua jenis virus, yaitu viruss hepatitis A menyebabkan hepatitis virus A (hepatitis infectiosa) dan virus hepatitis B menyebabkan hepatitis virus B (hepatitis serum). Penularan virus hepatitis A melalui saluran pencernaan, air minum, atau makanan; sedangkan penularan virus hepatitis B melalui suntikan atau transfusi darah
Virus rabies, yaitu virus yang menyebabkan radang selaput otak pada anjing, kucing, dan kera. Penyakit rabies dapat menular pada manusia.

Virus ebola,
yaitu virus penyebab penyakit yang disebut “demam berdarah Afrika”


Virus Paramyxovirus
penyebab Campak.


paramyxovirus
penyebab gondong virus ini  oleh dapat hidup dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati.


SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)






2.         PERANAN BAKTERI

MENGUTUNGKAN
MERUGIKAN
Bidang Pertanian, yaitu :
1.   Bakteri Fiksasi nitrogen, yaitu bakteri yang mengikat nitrogen bebas (N2­­­­­­­)
    Contoh: Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum rubrum
    Rhizobium leguminosae (bersimbiosis dengan akar tanaman polongan )
               *bakteri fiksasi nitrigen bersifat aerob
2.   Bakteri Nitrifikasi, yaitu bakteri yang membantu proses pembentukan senyawa nitrat dalam tanah.
     Contoh:  bakteri nitrit( Nitrosomonas dan Nitrosococcus )
                    Bakteri nitrat ( Nitrobacter ) *bakteri nitrifikasi bersifat aerob

bakteri patogen (menyebabkan penyakit)yang menyebabkan penyakit pada manusia, contohnya:
1. Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC
2. Mycobacterium leprae, penyebab lepra
3. Vibrio comma, penyebab kolera
4. Salmonella thyposa, penyebab tifus
5. Clostridium tetani, penyebab tetanus
6. Diplococcus pneumoniae, penyebab pneumonia
7. Neisseria gonorrhea, penyebab kencing nanah
8. Treponema pallidum, penyebab sifilis

Bidang Industri makanan dan minuman
bakteri fermentasi, contohnya:
Streptococcus lactis, pembuatan keju
Lactobacillus casei, pembuatan keju
Lactobacillus bulgaricus, pembuatan yoghurt
Streptococcus thermophilus, pembuatan yoghurt
Acetobacter xylinum, pembuatan nata de coco

Bakteri patogen yang menyebabkan penyakit pada hewan, contohnya:
Mycobacterium bovis, penyebab penyakit pada lembu
Bacillus anthracis, penyebab anthraks pada ternak
Mycobacterium avium, penyebab penyakit pada unggas

Bidang Farmasi
Pseudomonas denitrificans, menghasilkan vitamin B12
Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik streptomisin untuk memberantas penyakit TBC
Streptomyces aureofaciens, menghasilkan aureomisin
Streptomyces venezuelae, menghasilkan kloromisetin
Bacillus brevis, menghasilkan tirotrisin
Bakteri asam, yaitu bakteri yang menghasilkan asam. Contohnya:
Acetobacter aceti, Clostridium aceto-butylicum, Propionibacterium acueu
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan, contohnya:
Pseudomonas cattleyae, penyebab penyakit pada anggrek
Bacterium papaye, penyebab penyakit pada pepaya
Pseudomonas solanacearum, penyebab penyakit pada pisang
Bakteri perusak makanan dan penghasil racun yang sangat berbahaya, contohnya:
Pseudomonas cocovenenans,menghasilkan racun asam bongkrek pada tempe bongkrek
Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulin. Ditemukan pada makanan kaleng yang telah rusak.
Leuconostoc mesenteroides menghasilkan lendir pada makanan

Bakteri pengurai,
yaitu bakteri yang menguraikan sisa-sisa organisme menjadi senyawa organik dalam tanah. Contohnya Escherichia coli yang membantu pembusukan di usus tebal manusia dan juga berfungsi dalam pembentukan vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah.



d.      Menentukan dasar pengelompokan mahluk hidup.

MATERI :
1.      TUJUAN KLASIFIKASI ::
1)      Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-iap jenis, agar mudah dikenal;
2)      Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya;
3)      Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup; dan
4)      Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

2.      DASAR KLASIFIKASI
Klasifikasi makhluk hidup menggunakan dasar atau kriteria tertentu, yaitu persamaan ciri atau sifat morfologi, fisiologi, dan anatomi yang
terdapat pada makhluk hidup.
Sistem klasifikasi makhluk hidup. Saat ini diketahui terdapat 3 (tiga) system klasifikasi makhluk hidup, yaitu Sistem Artifisial (Buatan),
Sistem Alami, dan Sistem Filogenetik.  
1)      Sistem Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri pada makhluk hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya.
Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup), habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat).
2)      Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar.
Contoh, hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain. Sedangkan pada tumbuhan, ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua
3)      Sistem filogenetik disususn berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan bio kimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.

3.      NAMA ILMIAH
Dasar cara pemberian nama tersebut dikenal dengan istilahsistem tata nama ganda atau binomial nomenklatur ( terdiri dari dua nama yaitu
GENUS dan SPESIES)
Syarat penulisan ilmiah : genus diawali dengan huruf capital, spesies diawali dengan huruf kecil, menggunakan bahasa latin atau dilatinkan,
dicetak miring atau diberi garis bawah, contoh : Mimosa pudica ( putri malu)  atau dapat ditulis Mimosa pudica  ( keterangan Mimosa =
Genus, pudica = spesies)
4.      TINGKATAN TAKSON
Sesuai dengan kesepakatan internasional, tingkatan takson berturut-turut dari yang besar ke yang kecil dapat kita tuliskan sebagai berikut :
1)      Kingdom
2)      Division ( tumbuhan ) , Filum ( hewan)
3)      Kelas
4)      Sub kelas
5)      Ordo
6)      Sub ordo
7)      Familia
8)      Genus
9)      spesies

e.       Menjelaskan tujuan dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati tertentu.

MATERI :
A. Pemanfaatan keanekaragaman hayati melalui usaha pelestarian
1)      Tebang pilih, yaitu penebangan pohon secara selektif (terpilih) bagi pohon-pohon yang memenuhi persyaratan untuk ditebang, baik dari segi umur, ketersediaan jenisnya, maupun jumlahnya.
2)      Reboisasi, yaitu penanaman kembali hutan bekas tebangan dengan tumbuhan yang masih muda.
3)      Perburuan musiman, yaitu pemanfaatan SDA pada musim tertentu, yaitu menghindari berburu pada musim kawin, masa hamil, atau masa beranak.
4)      Penganekaragaman bahan pangan, yaitu pemanfaatan SDA sebagai bahan pangan secara bervariasi dengan menghindari penggunaan bahan makanan satu jenis saja sehingga tidak menghabiskan jenis tersebut.
B. Pelestarian keanekaragaman hayati melalui usaha perlindungan
1. Perlindungan alam, dalam usaha menjaga kelestarian alam. Ada 2 cara, yaitu:
a)  pelestarian in situ, yaitu pelestarian alam di habitat aslinya. Misalnya taman wisata, taman nasional, dan hutan lindung.
b) pelestarian ex situ, pelestarian alam bukan di habitat aslinya. Misalnya kebun koleksi, kebun botani, kebun binatang, dan kebun plasma nuftah.
2. Macam-macam perlindungan alam
a. perlindungan alam umum, yaitu secara terbimbing oleh para ahli atau diarahkan (seperti Kebun Raya Bogor dan Taman Nasional), dan secara ketat yang sesuai kehendak alam tanpa adanya campur Tangan manusia kecuali jika diperlukan..
b.perlindungan alam khusus, yaitu yang ditujukan kepada satu atau beberapa unsure alam tertentu. Contohnya: perlindungan botani, perlindungan zoology, perlindungan geologi, perlindungan alam antropologi, dan perlindungan ikan.
c. Perlindungan satwa langka, yaitu yang dikenal dengan suaka marga satwa.
 Cara pelestariannya diantaranya:
1) dibuat undang-undang perburuan serta tindakan hukuman bagi pelanggar.
2) membiarkan hewan-hewan langka yang hampir punah.
3) memindahkan hewan langka yang hamper punah ke habitat yang lebih cocok.
C. Konservasi,  perlu dilakukan untuk mengimbangi pemanfaatan terhadap keanekaragaman hayati.
Usaha-usaha pemerintah dalam konservasi (pelestarian) keanekaragaman hayati atau biodiversitas, antara lain sebagai berikut
1)      Cagar alam, yaitu perlindungan terhadap tumbuhan, hewan, dan keindahan alamnya. Keadaannya dibiarkan sesuai dengan perkembangan alam.
2)      Taman Nasional, yaitu kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu. Berfungsi untuk melindungi jenis hewan dan tumbuhan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudaaan dan rekreasi.
3)      Kebun Raya, yaitu kumpulan tumbuhan-tumbuhan yang berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi
4)      Wana Wisata, yaitu kawasan hutan yyang berfungsi unt kawasan wisata
5)      Hutan Lindung, yaitu kawasan hutan yang berfungsi untuk melindungi lahan agar tidak terkena erosi dan mengetur tata guana air.
6)      Taman Laut, yaitu wilayah lautan yang mempunyai ciri berupa keindahan alam, berfungsi untuk melindungi plasma mutfah lautan

f.       Mengidentifikasi invertebrata berdasarkan ciri-cirinya.

MATERI :
Invertebrata terdiri dibagi dalam beberapa filum, yaitu :
1)      Porifera,
Porifera berasal dari kata porus = lubang-lubang kecil, dan fera = mengandung. Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori-pori. Dalam kehidupan, porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa negara maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan untuk memproduksi spons. Spons tersebut dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan alat untuk membersihkan kaca.

 
 

Ciri-ciri umum Porifera
a)      Porifera merupakan hewan metazoa yang paling sederhana. 
b)      Tubuh terdiri atas banyak sel.
c)      Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya terdapat rongga tubuh.
d)     Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah berkedalaman 5,5km.
e)      Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil).
f)       Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.
g)      Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air melewati pori.
h)      Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler.

2)      Coelentrata
Coelenterata berasal dari kata Yunani, koilos = rongga, dan enteron = usus. Jadi, coelenterata adalah hewan yang berrongga. Kebanyakan hewan coelenterata menguntungkan manusia, misalnya ubur-ubur. Aurelia dapat dimanfaatkan sebagai tepung ubur-ubur dan untuk bahan kosmetik. Bbrp jenis hewan tertentu, kerangka tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk hiasan, misalnya karang merah. Beberapa kerangka tubuh coelenterata dapat membentuk karang pantai yang dapat melindungi pantai dari ombak shg dapat mencegah terjadinya erosi di pantai.

 

Ciri-ciri umum Coelenterata
a)      Kebanyakan hidup di laut, hanya bbrp jenis yang hidup di air tawar. 
b)      Termasuk hewan metazoa yang bersifat diploblastik.
c)      Bentuk tubuhnya simetri radial.
d)     Tidak memiliki anus, shg sisa makanan dikeluarkan dari mulut dengan cara dimuntahkan.
e)      Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual.

3)      Platyhelminthes
Platyhelmintes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy = pipih, 
dan helmintes = cacing). Kelompok cacing pipih ini memiliki struktur tubuh paling sederhana 
dibandingkan susunan tubuh cacing pada filum lainnya.

 



Ciri-ciri Platyhelmintes
a)      Memiliki struktur tubuh pipih, ada yang berbentuk seperti pipa, lunak, dan tak bersegmen. 
b)      Susunan tubuhnya simetri bilateral.
c)      Merupakan hewan triploblastik aselomata.
d)     Tidak memiliki sistem peredaran darah dan respirasi.
e)       Alat pencernaannya belum sempurna, umumnya hanya mempunyai mulut dan tidak memiliki anus.

4)      Nemathelminthes
     Nemathelmintes berasal dari bahasa Yunani, Nematos = benang, nelmintes = cacing. Jadi, nemathelmintes berarti cacing benang. Tubuh nemathelmintes bergerak bulat panjang dan tidak bersegmen sehingga cacing tersebut dikenal juga dengan sebutan cacing gilig. Nemathelmintes ada yang hidup secara bebas dan ada juga yang hidup sbg parasit

 


Ciri-ciri Nemathelmintes
a)      Merupakan hewan triploblastik y`ng memiliki selom semu sehingga anggotanya dikenal sebagai hewan triploblastik pseudoselomata. 
b)      Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral.
c)      Dinding tubuhnya terdiri atas tiga lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
d)     Semua anggotanya bereproduksi secara seksual.
e)      Cacing betina pada umumnya berukuran lebih besar dibandingkan cacing jantan.
f)       Tubuhnya tertutup dengan lapisan kutikula.

5)      Annelida
Kata Annelida berasal dari bahasa Yunani, yaitu annulus yang berarti gelang atau segmen.
 Jadi, annelida dapat diartikan sebagai cacing yang tubuhnya bersegmen-segmen menyerupai   
cincin/gelang.

 

Ciri-ciri Annelida
a)      Merupakan hewan triploblastik selomata. 
b)      Pernafasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya.
c)      Ada yang bersifat hermafrodit dan ada yang monocious.
d)     Memiliki alat gerak berupa rambut atau seta yang terdapat di permukaan kulit.
e)       Kebanyakan ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-tumbuhan.

6)      Mollusca
Mollusca berasal dari bahasa Latin, yaitu mollus berarti lunak. Jadi, mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Mollusca dapat digunakan sebagai bahan makanan dan sumber protein hewan, misalnya kerang, cumi-cumi, beberapa siput air, dan bekicot. Mollusca juga dapat digunakan sebagai penghasil mutiara, yaitu tiram mutiara.
 



Ciri-ciri Mollusca
a)      Merupakan hewan triploblastik. 
b)      Tubuhnya lunak, simetris bilateral, dan tidak beruas-ruas.
c)      Mollusca memiliki mantel yang dapat membuat cangkok dari bahan kalsium karbonat dan kelenjar lendir.
d)     Bersifat kosmopolit, artinya dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu darat, air tawar, laut, daerah panas sampai daerah dingin.
e)      Mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot.
7)    Arthropoda
Anthropoda berasal dari kata arthros = sendi atau ruas, dan podos = kaki. Jadi, anthropoda adalah hewan yang memiliki kaki yang bersendi/beruas-ruas. Anthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom Animal karena filum ini memiliki jumlah spesies yang lebih banyak daripada filum lainnya. Anthropoda (kelas Crustacea) dapat digunakan sebagai bahan makanan yang mengandung protein, misalnya udang dan kepiting. Lebah madu dapat menghasilkan madu yang berfungsi sebagai penambah tenaga maupun mengobati suatu penyakit.



 




Ciri-ciri Anthropoda
a.   Merupakan hewan triploblastik selomata. 
b)   Dapat ditemukan dimana-mana, antara lain di air, darat, dalam tanah, dan ada juga yang hidup sbg parasit pada hewan dan tumbuhan.
c)   Bereproduksi secara seksual, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan partenogenesis.
d)  Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen.
e)   Merupakan hewan bilateral simetris.
f)    Anthropoda memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Mulut sudah dilengkapi dengan rahang serta memiliki anus.

8)      Echinodermata
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos = duri, dan dermal = kulit. Jadi, echinodermata berarti hewan yang memiliki kulit berduri. Pada umumnya, echinodermata tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, beberapa jenis di antaranya dapat dimanfaatkan sbg makanan, misalnya kerupuk teripang. Selain itu, beberapa kerangka tubuh jenis echinodermata lainnya dapat dimanfaatkan sebagai hiasan. Misalnya, kerangka bintang laut.



 






Ciri-ciri Echinodermata
a)      Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata. 
b)      Semua anggota hewan ini hidup di laut.
c)      Bentuk tubuh dewasanya adalah simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris bilateral.
d)     Kulitnya terdiri atas lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada permukaannya.
e)      Memiliki kaki buluh yang disebut kaki ambulakral

................ bersambung .......















Tidak ada komentar:

Posting Komentar