1. SKL : Memahami hakikat
biologi sebagai ilmu dan mendeskripsikan objek permasalahan biologi melalui
metode ilmiah.
INDIKATOR :
INDIKATOR :
a.
Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi.
MATERI :
A.
Objek Biologi
Biologi mempelajari kehidupan pada
beberapa tingkatan organisasi, yaitu:
1) Molekul, adalah sekelompok atom (paling sedikit dua) yang berikatan dengan sangat
kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral. Struktur dan fungsi molekul menyusun komponen2 pembentuk
sel.
Contoh: molekul protein,
fosfolipid, kolesterol, karbohidrat, air dan ion-ion lain merupakan komponen
penyusun membran sel.
2)
Sel, merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil dari kehidupan
3) Jaringan, Jaringan yaitu Kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai bentuk, susunan
dan fungsi yang sama.
Contoh: Pada tumbuhan :
jaringan parenkhim, epidermis, pengangkut xilem floem, jaringan tiang Pada hewan : jaringan otot, jaringan
Epidermis, jaringan tulang, jaringan syaraf
4) Organ, Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan
menjalankan fungsi yang sama.
Contoh: Pada tumbuhan :
akar, batang, daun, bunga, buah, biji Pada
hewan : hati, paru-paru, telinga, mata dll
5)
Sistem Organ, Sistem organ adalah beberapa organ yang
memiliki satu fungsi/kerja tertentu
6)
Individu, ndividu merupakan organisme tunggal yang
tersusun oleh kumpulan sistem organ
7)
Populasi, Populasi adalah kumpulan individu atau
species yang sejenis yang menempati suatu habitat (tempat hidup) dan dalam
waktu tertentu.
8)
Komunitas, Komunitas
adalah berbagai jenis (species) makhluk hidup yang saling berinteraksi dan
menempati lingkungan dalam waktu yang
sama. Contoh: komunitas kolam, komunitas sawah
9)
Ekosistem, adalah intraksi
antara makhluk hidup yang berada di suatu wilayah tertentu (komunitas) dengan
lingkungan abiotiknya.
Ekosistem dibentuk oleh beberapa macam
populasi yang berinteraksi dengan lingkungan tempat mereka hidup, atau
interaksi (hubungan timbal
balik) antara komponen biotik (MH)
dengan komponen Abiotik (lingkungan).
10)
Bioma, merupakan
satuan daerah daratan yang luas yang dibentuk oleh ekosistem dalam skala besar
yang terjadi karena adanya interaksi iklim dengan keaneragaman makhluk hidup
yang khas (yang dominan).
Contoh : Bioma tundra, bioma taiga, bioma
hutan hujan tropis, Tundra adalah daerah dengan suhu lingkungan rendah dan tanpa
pohon. Pada area
ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut,
rerumputan,.Tundra biasanya hidup di daerah dingin.
Taiga adalah hutan
yang terdiri atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya(tumbuhan
evergreen). Semak dan tumbuhan basah sedikit
sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam, beruang, rubah,
serigala, ajax, dan burung-burung yang bermigrasi pada musim gugur. Taiga
banyak ditemukan di belahan bumi utara, contohnya di Rusia dan Kanada. Bioma
Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.
11)
Biosfer, adalah bumi tempat tinggal makhluk hidup, merupakan
tingkatan organisasi kehidupan yang paling tinggi.
B.
Permasalahan
Biologi
Contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan, antara lain :
Contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan, antara lain :
a.
Pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan
adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen
imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non
taster, gen polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein.
b. Pada
tingkat sel, seperti Plasmolisis,
transportasi zat lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan
virus/bakteri.
c. Pada
tingkat jaringan, seperti leukemia,
HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk.
d. Pada tingkat organ, seperti kanker
kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah
tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik.
e. Pada tingkat populasi, seperti :
penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS.
f. Pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh
tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah,
leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia
g. Pada tingkat ekosistem, seperti hampir
punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman,
pencemaran lingkungan.
h. Pada tingkat biosfer, seperti: dampak
kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer.
Dalam proses pemecahan semua masalah biologi, biologi tidak dapat berdiri sendiri, biologi memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain, misal dengan ilmu fisika, ilmu kimia, geologi.
Contoh :
Dalam proses pemecahan semua masalah biologi, biologi tidak dapat berdiri sendiri, biologi memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain, misal dengan ilmu fisika, ilmu kimia, geologi.
Contoh :
1)
Permasalahan
biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika antara lain : transportasi
zat secara difusi, osmosis, absorbsi, kapilaritas xylem, ritme harian plankton.
2)
Permasalahan
biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu kimia antara lain : proses
pencemaran makanan oleh enzim, analisa bahan penyusunan zat makanan (seperti karbohidrat,
protein, lemak), bagaimana produksi dan fungsi hormon bekerja, peranan senyawa
buffer dalam sel, respirasi sel, fermentasi, peranan bakteri kemolitotrop pada
permisahan logam dari bijihnya.
3)
Permasalahan
biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika dan ilmu kimia antara
lain : peristiwa fotosintesis respirasi
4)
Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu
geologi antara lain : pencemaran lingkungan, dampak kebocoran ozon terhadap
biosfer.
Dengan Melibatkan Prinsip-Prinsip ilmu lain dalam hal dengan ilmu fisika dan ilmu kimia, biologi, makin berkembang kearaha tingkat molekuler dan lahirlah biologi molekuler. Babak ini dapat menyingkap inti permasalahan tentang sifat-sifat menurun sehingga lahirlah ilmu genetika
Cabang-cabang ilmu dalam Biologi adalah genetika, sitologi, histologi, anatomi, fisiologi, morfologi, taksonomi, zoologi, botani, embriologi, mikrobiologi, patologi, parasitologi, virologi, ekologi, dan bioteknologi.
Penemuan-penemuan di bidang Biologi atau bioteknologi telah berhasil memecahkan berbagai masalah atau persoalan dalam hidup manusia; misalnya penemuan-penemuan dalam teknik rekayasa genetika untuk menciptakan hewan dan tanaman transgenik, teknik superovulasi untuk perbanyakan ternak jenis unggul, teknik penyisipan atau pemisahan gen, teknik fertilirasi in vitro, teknik penyimpanan dan transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik kloning, teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan berbagai jenis obat, antibiotik dan vaksin.
Dengan Melibatkan Prinsip-Prinsip ilmu lain dalam hal dengan ilmu fisika dan ilmu kimia, biologi, makin berkembang kearaha tingkat molekuler dan lahirlah biologi molekuler. Babak ini dapat menyingkap inti permasalahan tentang sifat-sifat menurun sehingga lahirlah ilmu genetika
Cabang-cabang ilmu dalam Biologi adalah genetika, sitologi, histologi, anatomi, fisiologi, morfologi, taksonomi, zoologi, botani, embriologi, mikrobiologi, patologi, parasitologi, virologi, ekologi, dan bioteknologi.
Penemuan-penemuan di bidang Biologi atau bioteknologi telah berhasil memecahkan berbagai masalah atau persoalan dalam hidup manusia; misalnya penemuan-penemuan dalam teknik rekayasa genetika untuk menciptakan hewan dan tanaman transgenik, teknik superovulasi untuk perbanyakan ternak jenis unggul, teknik penyisipan atau pemisahan gen, teknik fertilirasi in vitro, teknik penyimpanan dan transfer embrio, inseminasi buatan, teknik kultur jaringan, teknik kloning, teknik mutasi buatan, teknik transplantasi organ, serta penemuan berbagai jenis obat, antibiotik dan vaksin.
2.
SKL :
Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman
hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
INDIKATOR :
a.
Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok hewan/tumbuhan.
MATERI :
NO
|
ASPEK
|
HEWAN
|
TUMBUHAN
|
1
|
Cara mendapat
makanan
|
Heterotrof
|
Autotrof atau heterotrof
<.td>
|
2
|
Pigmen
|
Tidak memiliki klorofil
|
Pada umumnya memiliki klorofil
|
3
|
Susunan tubuh
|
Mempunyai susunan tubuh dan sejumlah
tipe organ yang tetap
|
Hidupnya menetap di suatu tempat
dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti
|
4
|
Reaksi terhadap
rangsang
|
Peka dan memiliki sistem syaraf /
saraf
|
Kurang peka dan tidak mempunyai sistem
syaraf / saraf
|
5
|
Pertumbuhan
|
Secara tertutup dengan ukuran dan bentuk yang relatif
terbatas
|
Ukuran
dan bentuk mudah berubah dengan dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar
|
6
|
Cairan tubuh
|
Cairan tubuh kaya akan zat garam
|
Cairan tubuh sedikit mengandung garam
|
7
|
Diferensi
|
Lebih berdiferensiasi dengan memiliki banyak organ
tubuh
|
Sedikit
diferensiasi dengan sedikit organ tubuh
|
8
|
Susunan sel
|
Tidak memiliki dinding sel dengan vakuola yang kecil
atau bahkan tidak memiliki vakuola
|
vakuola besar dan memiliki dinding sel tebal pada
sel-selnya
|
b.
Mengidentifikasi ciri-ciri organisme dari kelompok
protista/jamur.
Materi :
Protista mirip jamur, memiliki ciri-ciri antara lain :
1)
Merupakan organisme
yang menghasilkan spora
2)
Bersifat heterotrof
3)
Umumnya parasit atau
saprofit.
Protista mirip jamur dibedakan menjadi 2 filum, yaitu:
1.
Myxomycota
/ jamur lendir
Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
a)
tubuh vegetatif sperti
lendir/plasmodium,
b)
tidak mempunyai dinding sel,
c)
Reproduksi vegetatif dengan pembentukan spora
oleh plasmodium dan generatif
Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid
mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam
Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak.
Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium
yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang
berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini
melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya
sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa
zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum dan Fuligo
varians
d)
Habitat : di hutan basah, batang kayu yang membusuk,
tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk
2. Oomycota/jamur air
Ciri-ciri: hifa tidak bersekat melintang, dinding selnya dari selulosa,
reproduksi vegetatif dengan pembentukan zoospore
2. Oomycota/jamur air
Ciri-ciri: hifa tidak bersekat melintang, dinding selnya dari selulosa,
reproduksi vegetatif dengan pembentukan zoospore
2.
Jamur air / Oomycota
Ciri-ciri:
a) hifa tidak bersekat
melintang, dinding selnya dari selulosa,
b) reproduksi vegetatif
dengan pembentukan zoospore memiliki
2 flagela untuk berenang. Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah
fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
c) habitat : di tempat lembab (air).
d) Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di
dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
e) Dinding selnya terdiri dari selulosa
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
1)
Saprolegnia : Jamur
yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air
Phytophthora : Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit.
Yang parasit :
1) Phytophtora infestans : parasit pada kentang
2) P. nicotinae : parasit pada tembakau
3) P palmifera : parasit pada kelapa
Phytophthora : Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit.
Yang parasit :
1) Phytophtora infestans : parasit pada kentang
2) P. nicotinae : parasit pada tembakau
3) P palmifera : parasit pada kelapa
Sedangkan
yang bersifat merugikan misalnya Plasmodium malariae penyebab
penyakit malaria kuartana.
c.
Mengidentifikasi peran virus/Archaebacteria/ Eubacteria
bagi kehidupan manusia.
MATERI :
1.
PERAN VIRUS BAGI MANUSIA
PADA MANUSIA
|
PADA HEWAN
|
PADA TUMBUHAN
|
Virus cacar,
yaitu virus yang menyebabkan penyakit
cacar, vaksinnya ditemukan oleh Edward jenner
|
New castle disease virus (NCDV), yaitu virus yang menyerang unggas
terutama ayam, dikenal dengan penyakit tetelo
|
Virus Mosaic, yaitu virus yang menyebabkan
penyakit bercak-bercak kuning pada daun. Misalnya, tobacco mosaic virus (TMV)
|
Virus poliomyelitis,
yaitu virus penyebab polio yang menyerang
getah bening lalu masuk ke peredaran darah menuju sumsum tulang belakang dan
otak.
|
Virus citrus vein phloem degeneration
(CVPD), yaitu
virus yang menyebabkan bagian pembuluh tapis (floem) pada tanaman jeruk rusak
|
|
Virus rabies,
yaitu virus yaang menyebabkan
penyaakit rabies. Manusia dapat terinfeksi oleh gigitan hewan yang menderita
rabies, misalnya anjing dan kucing.
|
Papovavirus, yaitu virus penyebab penyakit kulit
(kutil) dan tumo
|
Virus tungro,yaitu virus yang menyerang taanaman
padi sehingga menjadi kerdil.
|
Virus influenza,
yaitu virus yang menyebabkan penyakit
influenza. Penularannya dengan kontaak langsung maupun tidak langsung.
- Virus dengue haemorage fever (DHF), yaitu virus yang menyebabkan demam berdarah. |
Adenovirus, yaitu virus penyebab infeksi pada
paru-paru dan tumor
|
Virus potato yellow dwarf, yaitu virus yang menyerang tanaman
kentang
|
Virus trakom,
yaitu virus yang menyebabkan trakom pada
mata. Penularannya dengan kontak langsung maupun tidak langsung
|
Virus herpes, yaitu virus penyebab penyakit cacar
air, infeksi alat kelamin, dan kanker
|
|
Human immunodeficiency virus (HIV),
yaitu virus yang menyebabkan penyakit
acquired immune deficiency syndrome (AIDS).
|
Virus mulut dan kuku, yaitu virus yang menyerang sapi,
kerbau, daan kambing. Virus tersebut terutama menyerang pada bagian mulut
sekitar gigi, jari kaki, kuku, dan puting susu. Penularaannya terjadi dengan
kontak langsung pada cairan mulut, hidung, tinja, air kemih, daan air susu.
|
|
Virus hepatitis,
yaitu virus penyebab radang hati. Ada
dua jenis virus, yaitu viruss hepatitis A menyebabkan hepatitis virus A
(hepatitis infectiosa) dan virus hepatitis B menyebabkan hepatitis virus B
(hepatitis serum). Penularan virus hepatitis A melalui saluran pencernaan,
air minum, atau makanan; sedangkan penularan virus hepatitis B melalui
suntikan atau transfusi darah
|
Virus rabies, yaitu virus yang menyebabkan radang
selaput otak pada anjing, kucing, dan kera. Penyakit rabies dapat menular
pada manusia.
|
|
Virus ebola,
yaitu virus penyebab penyakit yang
disebut “demam berdarah Afrika”
|
||
Virus
Paramyxovirus
penyebab Campak.
|
||
paramyxovirus
penyebab gondong virus ini oleh dapat hidup dijaringan otak , selaput
otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati.
|
||
SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)
|
2.
PERANAN BAKTERI
MENGUTUNGKAN
|
MERUGIKAN
|
Bidang
Pertanian, yaitu :
1. Bakteri Fiksasi nitrogen, yaitu
bakteri yang mengikat nitrogen bebas (N2)
Contoh: Azotobacter, Clostridium
pasteurianum, Rhodospirillum rubrum
Rhizobium leguminosae (bersimbiosis
dengan akar tanaman polongan )
*bakteri
fiksasi nitrigen bersifat aerob
2. Bakteri Nitrifikasi, yaitu
bakteri yang membantu proses pembentukan senyawa nitrat dalam tanah.
Contoh:
bakteri nitrit( Nitrosomonas dan Nitrosococcus )
Bakteri nitrat ( Nitrobacter )
*bakteri nitrifikasi bersifat aerob
|
bakteri
patogen (menyebabkan penyakit)yang menyebabkan penyakit pada manusia, contohnya:
1. Mycobacterium
tuberculosis, penyebab TBC
2. Mycobacterium
leprae, penyebab lepra
3. Vibrio
comma, penyebab kolera
4. Salmonella
thyposa, penyebab tifus
5. Clostridium
tetani, penyebab tetanus
6. Diplococcus
pneumoniae, penyebab pneumonia
7. Neisseria
gonorrhea, penyebab kencing nanah
8. Treponema
pallidum, penyebab sifilis
|
Bidang
Industri makanan dan minuman
bakteri
fermentasi,
contohnya:
Streptococcus
lactis,
pembuatan keju
Lactobacillus
casei, pembuatan
keju
Lactobacillus
bulgaricus,
pembuatan yoghurt
Streptococcus
thermophilus,
pembuatan yoghurt
Acetobacter
xylinum,
pembuatan nata de coco
|
Bakteri
patogen yang menyebabkan penyakit pada hewan, contohnya:
Mycobacterium
bovis,
penyebab penyakit pada lembu
Bacillus
anthracis,
penyebab anthraks pada ternak
Mycobacterium
avium,
penyebab penyakit pada unggas
|
Bidang Farmasi
Pseudomonas
denitrificans,
menghasilkan vitamin B12
Streptomyces
griceus,
menghasilkan antibiotik streptomisin untuk memberantas penyakit TBC
Streptomyces
aureofaciens,
menghasilkan aureomisin
Streptomyces
venezuelae,
menghasilkan kloromisetin
Bacillus
brevis,
menghasilkan tirotrisin
Bakteri
asam, yaitu bakteri yang menghasilkan asam. Contohnya:
Acetobacter
aceti, Clostridium aceto-butylicum, Propionibacterium acueu
|
Bakteri
penyebab penyakit pada tumbuhan, contohnya:
Pseudomonas
cattleyae,
penyebab penyakit pada anggrek
Bacterium
papaye,
penyebab penyakit pada pepaya
Pseudomonas
solanacearum,
penyebab penyakit pada pisang
Bakteri
perusak makanan dan penghasil racun yang sangat berbahaya, contohnya:
Pseudomonas
cocovenenans,menghasilkan
racun asam bongkrek pada tempe bongkrek
Clostridium
botulinum,
menghasilkan racun botulin. Ditemukan pada makanan kaleng yang telah rusak.
Leuconostoc
mesenteroides menghasilkan
lendir pada makanan
|
Bakteri pengurai,
yaitu
bakteri yang menguraikan sisa-sisa organisme menjadi senyawa organik dalam
tanah. Contohnya Escherichia coli yang membantu pembusukan
di usus tebal manusia dan juga berfungsi dalam pembentukan vitamin K yang
berperan dalam proses pembekuan darah.
|
d.
Menentukan dasar pengelompokan mahluk hidup.
MATERI :
1.
TUJUAN
KLASIFIKASI
::
1)
Mendeskripsikan
ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-iap jenis, agar mudah dikenal;
2)
Mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya;
3)
Mengetahui
hubungan kekerabatan antar makhluk hidup; dan
4)
Mengetahui
evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
2.
DASAR
KLASIFIKASI
Klasifikasi
makhluk hidup menggunakan dasar atau kriteria tertentu, yaitu persamaan ciri
atau sifat morfologi, fisiologi, dan anatomi yang
terdapat
pada makhluk hidup.
Sistem
klasifikasi makhluk hidup. Saat ini diketahui terdapat 3 (tiga) system
klasifikasi makhluk hidup, yaitu Sistem
Artifisial (Buatan),
Sistem Alami, dan Sistem Filogenetik.
1)
Sistem
Artifisial
adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri pada makhluk hidup.
Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai
dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya.
Misalnya klasifikasi
tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup), habitus atau
berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat).
2)
Klasifikasi
sistem alami
menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara
alami atau wajar.
Contoh, hewan berkaki dua,
berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu,
bersisik, berambut dan lain-lain. Sedangkan pada tumbuhan, ada kelompok
tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua
3)
Sistem
filogenetik
disususn berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan
yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan
anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup
semuanya memiliki kesamaan molekul dan bio kimia, tetapi berbeda-beda dalam
bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.
3. NAMA ILMIAH
Dasar
cara pemberian nama tersebut dikenal dengan istilahsistem tata nama ganda
atau binomial nomenklatur ( terdiri dari dua nama yaitu
GENUS dan SPESIES)
Syarat
penulisan ilmiah : genus diawali dengan huruf capital, spesies diawali dengan
huruf kecil, menggunakan bahasa latin atau dilatinkan,
dicetak
miring atau diberi garis bawah, contoh : Mimosa pudica ( putri
malu) atau dapat
ditulis Mimosa pudica ( keterangan Mimosa
=
Genus, pudica
= spesies)
4. TINGKATAN TAKSON
Sesuai dengan kesepakatan internasional,
tingkatan takson berturut-turut dari yang besar ke yang kecil dapat kita
tuliskan sebagai berikut :
1)
Kingdom
2)
Division ( tumbuhan ) ,
Filum ( hewan)
3)
Kelas
4)
Sub kelas
5)
Ordo
6)
Sub ordo
7)
Familia
8)
Genus
9)
spesies
e.
Menjelaskan tujuan dari upaya pelestarian keanekaragaman
hayati tertentu.
MATERI :
A. Pemanfaatan
keanekaragaman hayati melalui usaha pelestarian
1)
Tebang pilih, yaitu
penebangan pohon secara selektif (terpilih) bagi pohon-pohon yang memenuhi
persyaratan untuk ditebang, baik dari segi umur, ketersediaan jenisnya, maupun
jumlahnya.
2)
Reboisasi, yaitu
penanaman kembali hutan bekas tebangan dengan tumbuhan yang masih muda.
3)
Perburuan
musiman, yaitu
pemanfaatan SDA pada musim tertentu, yaitu menghindari berburu pada musim
kawin, masa hamil, atau masa beranak.
4)
Penganekaragaman
bahan pangan, yaitu
pemanfaatan SDA sebagai bahan pangan secara bervariasi dengan menghindari
penggunaan bahan makanan satu jenis saja sehingga tidak menghabiskan jenis
tersebut.
B.
Pelestarian keanekaragaman hayati melalui usaha perlindungan
1.
Perlindungan alam, dalam usaha
menjaga kelestarian alam. Ada 2 cara, yaitu:
a)
pelestarian
in situ, yaitu pelestarian alam di habitat aslinya. Misalnya taman wisata,
taman nasional, dan hutan lindung.
b)
pelestarian ex situ, pelestarian
alam bukan di habitat aslinya. Misalnya kebun koleksi, kebun botani, kebun
binatang, dan kebun plasma nuftah.
2.
Macam-macam perlindungan alam
a. perlindungan alam umum, yaitu secara
terbimbing oleh para ahli atau diarahkan (seperti Kebun Raya Bogor dan Taman
Nasional), dan secara ketat yang sesuai kehendak alam tanpa adanya campur
Tangan manusia kecuali jika diperlukan..
b.perlindungan
alam khusus,
yaitu yang ditujukan kepada satu atau beberapa unsure alam tertentu. Contohnya:
perlindungan botani, perlindungan zoology, perlindungan geologi, perlindungan
alam antropologi, dan perlindungan ikan.
c. Perlindungan satwa langka, yaitu yang
dikenal dengan suaka marga satwa.
Cara
pelestariannya diantaranya:
1)
dibuat undang-undang perburuan serta tindakan hukuman bagi pelanggar.
2)
membiarkan hewan-hewan langka yang hampir punah.
3)
memindahkan hewan langka yang hamper punah ke habitat yang lebih cocok.
C. Konservasi,
perlu dilakukan untuk mengimbangi
pemanfaatan terhadap keanekaragaman hayati.
Usaha-usaha pemerintah dalam konservasi
(pelestarian) keanekaragaman hayati atau biodiversitas, antara lain sebagai
berikut
1)
Cagar alam, yaitu
perlindungan terhadap tumbuhan, hewan, dan keindahan alamnya. Keadaannya dibiarkan
sesuai dengan perkembangan alam.
2)
Taman Nasional, yaitu
kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu. Berfungsi untuk melindungi
jenis hewan dan tumbuhan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudaaan dan
rekreasi.
3)
Kebun Raya, yaitu
kumpulan tumbuhan-tumbuhan yang berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk
tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi
4)
Wana Wisata, yaitu
kawasan hutan yyang berfungsi unt kawasan wisata
5)
Hutan Lindung, yaitu
kawasan hutan yang berfungsi untuk melindungi lahan agar tidak terkena erosi
dan mengetur tata guana air.
6)
Taman Laut, yaitu
wilayah lautan yang mempunyai ciri berupa keindahan alam, berfungsi untuk
melindungi plasma mutfah lautan
f.
Mengidentifikasi invertebrata berdasarkan ciri-cirinya.
MATERI :
Invertebrata terdiri dibagi dalam
beberapa filum, yaitu :
1)
Porifera,
Porifera berasal
dari kata porus = lubang-lubang kecil, dan fera = mengandung. Jadi, porifera
berarti hewan yang memiliki pori-pori. Dalam kehidupan, porifera belum memiliki
nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa negara maju, misalnya Amerika,
porifera dimanfaatkan untuk memproduksi spons. Spons tersebut dimanfaatkan
sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan alat untuk membersihkan kaca.
Ciri-ciri umum
Porifera
a)
Porifera
merupakan hewan metazoa yang paling sederhana.
b)
Tubuh
terdiri atas banyak sel.
c)
Bentuk
tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya terdapat
rongga tubuh.
d)
Biasanya
hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah berkedalaman
5,5km.
e)
Tubuhnya
melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil).
f)
Struktur
tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan
lapisan dalam.
g)
Makanan
porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air
melewati pori.
h)
Tidak
memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya berlangsung
secara intraseluler.
2) Coelentrata
Coelenterata berasal dari kata Yunani, koilos =
rongga, dan enteron = usus. Jadi, coelenterata adalah hewan yang berrongga.
Kebanyakan hewan coelenterata menguntungkan manusia, misalnya ubur-ubur.
Aurelia dapat dimanfaatkan sebagai tepung ubur-ubur dan untuk bahan kosmetik.
Bbrp jenis hewan tertentu, kerangka tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk hiasan,
misalnya karang merah. Beberapa kerangka tubuh coelenterata dapat
membentuk karang pantai yang dapat melindungi pantai dari ombak shg dapat
mencegah terjadinya erosi di pantai.
Ciri-ciri umum
Coelenterata
a)
Kebanyakan
hidup di laut, hanya bbrp jenis yang hidup di air tawar.
b)
Termasuk
hewan metazoa yang bersifat diploblastik.
c)
Bentuk
tubuhnya simetri radial.
d)
Tidak
memiliki anus, shg sisa makanan dikeluarkan dari mulut dengan cara dimuntahkan.
e)
Reproduksi
berlangsung secara seksual dan aseksual.
3) Platyhelminthes
Platyhelmintes
merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy = pipih,
dan
helmintes = cacing). Kelompok cacing pipih ini
memiliki struktur tubuh paling sederhana
dibandingkan susunan tubuh cacing pada
filum lainnya.
Ciri-ciri
Platyhelmintes
a)
Memiliki
struktur tubuh pipih, ada yang berbentuk seperti pipa, lunak, dan tak
bersegmen.
b)
Susunan
tubuhnya simetri bilateral.
c)
Merupakan
hewan triploblastik aselomata.
d)
Tidak
memiliki sistem peredaran darah dan respirasi.
e)
Alat
pencernaannya belum sempurna, umumnya hanya mempunyai mulut dan tidak memiliki
anus.
4) Nemathelminthes
Nemathelmintes
berasal dari bahasa Yunani, Nematos = benang, nelmintes = cacing. Jadi,
nemathelmintes berarti cacing benang. Tubuh nemathelmintes bergerak bulat panjang
dan tidak bersegmen sehingga cacing tersebut dikenal juga dengan sebutan cacing
gilig. Nemathelmintes ada yang hidup secara bebas dan ada juga yang hidup sbg
parasit
Ciri-ciri Nemathelmintes
a)
Merupakan
hewan triploblastik y`ng memiliki selom semu sehingga anggotanya dikenal
sebagai hewan triploblastik pseudoselomata.
b)
Memiliki
bentuk tubuh simetri bilateral.
c)
Dinding
tubuhnya terdiri atas tiga lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
d)
Semua
anggotanya bereproduksi secara seksual.
e)
Cacing
betina pada umumnya berukuran lebih besar dibandingkan cacing jantan.
f)
Tubuhnya
tertutup dengan lapisan kutikula.
5) Annelida
Kata Annelida
berasal dari bahasa Yunani, yaitu annulus yang berarti gelang atau segmen.
Jadi, annelida dapat diartikan sebagai cacing yang
tubuhnya bersegmen-segmen menyerupai
cincin/gelang.
Ciri-ciri
Annelida
a)
Merupakan
hewan triploblastik selomata.
b)
Pernafasan
biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya.
c)
Ada
yang bersifat hermafrodit dan ada yang monocious.
d)
Memiliki
alat gerak berupa rambut atau seta yang terdapat di permukaan kulit.
e)
Kebanyakan
ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-tumbuhan.
6) Mollusca
Mollusca berasal
dari bahasa Latin, yaitu mollus berarti lunak. Jadi, mollusca berarti hewan
yang bertubuh lunak. Mollusca dapat digunakan sebagai bahan makanan dan sumber
protein hewan, misalnya kerang, cumi-cumi, beberapa siput air, dan bekicot.
Mollusca juga dapat digunakan sebagai penghasil mutiara, yaitu tiram mutiara.
Ciri-ciri
Mollusca
a)
Merupakan
hewan triploblastik.
b)
Tubuhnya
lunak, simetris bilateral, dan tidak beruas-ruas.
c)
Mollusca
memiliki mantel yang dapat membuat cangkok dari bahan kalsium karbonat dan
kelenjar lendir.
d)
Bersifat
kosmopolit, artinya dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu darat, air tawar,
laut, daerah panas sampai daerah dingin.
e)
Mollusca
sudah memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi,
sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot.
7) Arthropoda
Anthropoda berasal dari kata arthros = sendi atau
ruas, dan podos = kaki. Jadi, anthropoda adalah hewan yang memiliki kaki yang
bersendi/beruas-ruas. Anthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom Animal
karena filum ini memiliki jumlah spesies yang lebih banyak daripada filum lainnya.
Anthropoda (kelas Crustacea) dapat digunakan sebagai bahan makanan yang
mengandung protein, misalnya udang dan kepiting. Lebah madu dapat menghasilkan
madu yang berfungsi sebagai penambah tenaga maupun mengobati suatu penyakit.
Ciri-ciri Anthropoda
a.
Merupakan hewan triploblastik
selomata.
b)
Dapat
ditemukan dimana-mana, antara lain di air, darat, dalam tanah, dan ada juga
yang hidup sbg parasit pada hewan dan tumbuhan.
c)
Bereproduksi
secara seksual, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan partenogenesis.
d) Tubuhnya terdiri
atas kepala, dada, dan abdomen.
e)
Merupakan
hewan bilateral simetris.
f)
Anthropoda
memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Mulut sudah dilengkapi dengan rahang
serta memiliki anus.
8) Echinodermata
Echinodermata
berasal dari kata Yunani, echinos = duri, dan dermal = kulit. Jadi,
echinodermata berarti hewan yang memiliki kulit berduri. Pada umumnya,
echinodermata tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, beberapa jenis di antaranya
dapat dimanfaatkan sbg makanan, misalnya kerupuk teripang. Selain itu, beberapa
kerangka tubuh jenis echinodermata lainnya dapat dimanfaatkan sebagai hiasan.
Misalnya, kerangka bintang laut.
Ciri-ciri
Echinodermata
a)
Echinodermata
termasuk hewan triploblastik selomata.
b)
Semua
anggota hewan ini hidup di laut.
c)
Bentuk
tubuh dewasanya adalah simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris
bilateral.
d)
Kulitnya
terdiri atas lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada permukaannya.
e)
Memiliki
kaki buluh yang disebut kaki ambulakral
................ bersambung .......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar